Guru Blogger: Jadi Guru atau Jadi Blogger?

Aku guru, #AkuBloggerBengkulu

Aku sih pilih keduanya. Soalnya semua punya hal positif. Jadi guru karena emang kuliahnya dulu di FKIP. So, udah siap dan tau dong mau ngapain aja. Nah, jadi blogger? Kayaknya ga ada sekolah blogger ya? Hihihi... Makanya kali ini saya mau cerita tentang visi misi dan suka duka saya selama jadi blogger, khususnya setelah bergabung di Blogger Bengkulu.

Emang bisa jalan keduanya?

Bisa. Bahkan banyak sekali guru yang juga sekaligus blogger. Sebut saja saya 😂. Malahan para guru yang lebih kece dari saya memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran. Saya sih baru sebatas niatnya aja. Makanya saya bikin blog ini (www.dwiapurameity.com) yang memang saya khususkan temanya untuk artikel pendidikan. Sedangkan untuk tema lainnya saya tuang di blog 'gado-gado' saya di www.katapura.com
Terus, kapan waktu nulis artikelnya? Percayalah, kalau sudah terbiasa 1 jam udah bisa bikin 1 artikel dengan 500 kata. Bahkan buat yang master bisa 2-3 artikel. 😅. Saya sendiri biasanya 1 hari hanya 1 artikel saja. Itupun​ ga tiap hari nulisnya, kalau lagi punya ide, mood bagus, lomba blog dan job nulis baru deh semangat nulisnya. 😁 Pokoknya sebisa mungkin saya usahakan selalu update postingan di kedua blog saya, minimal seminggu sekali. Paling males 1 bulan sekali.

Jadi ngeblog cuma buat sharing aja ya?

Enggak. Blog banyak sekali manfaatnya. Seperti yang saya tuliskan di atas, sebagai guru blog bisa jadi media belajar dan berbagi informasi tentang pendidikan. Selain itu blog bisa juga sebagai sarana promosi, baik produk ataupun event. Selama bergabung di Blogger Bengkulu, setahu saya komunitas ini sudah menjalin kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah dan swasta. Misalnya, Dinas Koperasi, UMKM, Disperindag, dan pelaku usaha lainnya. Saya sendiri pernah mereview produk unggulan oleh-oleh khas Bengkulu.

Foto Produk Unggulan Oleh-oleh Khas Bengkulu

Selain itu teman saya yang lain, juga ada yang mempromosikan Bengkulu lewat pariwisata,  pembangunan di Bengkulu, dan artikel lainnya yang memang tujuannya untuk mempromosikan dan mendukung pembangunan Bengkulu.

Selain nulis artikel Blogger Bengkulu ngapain aja?

Hihihi... Buat yang belum tahu, komunitas Blogger Bengkulu ini juga punya jadwal khusus di Minggu terakhir setiap bulannya untuk kopdar (kopi darat) bahasa kekiniannya meet-up alias bertemu di satu tempat dan membahas tema tertentu. Contohnya, saat di Papuk Mamuk kami membahas tentang cara membuat vlog dan editing. Juga ada tanya jawab seputar bloging. Jadi, kopdarnya bermanfaat sekali karena mendapat kesempatan berbagi ilmu.

Blogger Bengkulu Berbagi Lokasi: Simpang Lima Kota Bengkulu

Terus, di bulan Ramadhan tahun ini kami juga ngadain kopdar di Simpang Lima. Sama sekali ga bawa-bawa laptop buat nulis, hanya smartphone dan nasi kotak. Iya, tema bulan lalu mengenai #RamadhandiBengkulu dimana Blogger Bengkulu berinisiatif untuk belajar berbagi sedekah. Jadi, dengan dikoordinir beberapa orang admin akhirnya terkumpul uang sumbangan sukarela dari anggota komunitas ini, yang kemudian dibeliin nasi kotak untuk berbuka puasa. Kemudian, dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Saat itu sebanyak 75 nasi kotak telah dibagikan di beberapa titik di kota Bengkulu dengan Simpang Lima sebagai titik berkumpulnya para Blogger Bengkulu.
Jujur, sih. Seandainya saya ga gabung di komunitas ini mungkin saya ga bakal pernah sok pede berdiri di Simpang Lima berlama-lama.

Adakah Suka Duka Bergabung dan Jadi Bagian Blogger Bengkulu?

Kalau boleh saya bilang, hampir tak ada dukanya. Iya, di komunitas ini saya jadi punya banyak teman dari berbagai latar belakang profesi dan karakter. Di sini juga saya mendapatkan banyak ilmu yang bisa saya pelajari dan tularkan kembali. Bahkan saya bisa nambahin uang jajannya si Andara karena beberapa tulisan yang saya buat. Senang sekali rasanya, kalau hobi kita dibayar. Mudah-mudahan juga saya bisa jadi inspirasi buat orang terdekat setelah berkecimpung di dunia blogger ini.

Foto Kopdar di Media Center Pemprov Bengkulu Saya keburu pulang 😐

Terus buat saya dukanya cuma satu, saya ga bisa setiap bulan ikut kopdar karena ada kegiatan lain. Padahal di setiap kopdar ada harta karun yang berlimpah. (Makan minum ilmu gratis-kadang dibungkusin oleh-oleh pula. Gimana saya ga berduka? 😂)

Kesimpulannya​: Jadi guru atau jadi blogger? Guru blogger! 

Keduanya bisa berjalan beriringan, kok. Tinggal pilih aja mana yang harus diprioritaskan. Misalnya, pagi jadi guru, malamnya jadi blogger. Gitu. Apapun profesi kita, mau seorang pelajar, guru, IRT, Pak RT, jomblo, suster, wartawan, dosen, dokter, semuanya bisa jadi blogger. Ga peduli jenis kelamin ataupun usia. Selagi ada niat dan kemauan pasti bisa.

Nah, buat yang mau gabung di Blogger Bengkulu boleh banget. Bisa kepoin Facebook group Blogger Bengkulu. Syaratnya cuma satu, punya blog. Kalau belum punya? Bisa bikin dulu. Mudah kok caranya. Nanti, saya share ya di postingan berikutnya. Soalnya juga udah banyak rekan guru yang bertanya. Hihihi... Ditunggu yah 😊

Disclosure: Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tantangan #nulisserempak Blogger Bengkulu
(BoBe) dengan tema #AkuBloggerBengkulu sekaligus merayakan milad BoBe yang pertama. Happy bloging BoBe! 🎂🎂🎂

Oya, baca juga tulisan teman saya tentang Objek Wisata yang Ramai dikunjungi ketika Lebaran di Bengkulu