Cerita Saya Mengikuti OGN tingkat Provinsi Bengkulu

Alhamdulillah ternyata saya masuk seleksi OGN tingkat provinsi. Pembukaan acara OGN tingkat provinsi ini diadakan tanggal 19 Mei 2017 bertempat di Hotel Samudera Dwinka Kota Bengkulu. Semua peserta dari 9 kabupaten+ 1 kota berkumpul di meeting room lantai 2. Acara ini dihadiri juga oleh pejabat lingkungan Diknas Provinsi Bengkulu serta perwakilan Kementerian Pendidikan tingkat Menengah dan Dasar.
Tepat pukul 20.00 wib acara dibuka oleh perwakilan dari Kepala Diknas Provinsi Bengkulu dilanjutkan penjelasan tentang teknis pelaksanaan olimpiade yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Mei 2017 Pukul 08.00 wib di SMPN 1 Kota Bengkulu.

Pukul 07.40 saya tiba di lokasi olimpiade, cuma tau panduannya ruang 3, 4 atau 5. Ternyata untuk guru Bahasa Inggris di ruang 5. Di ruangan sudah ada 5 peserta OGN dari kabupaten. Setelah duduk di bangku sesuai dengan nomor yang dibagikan saat malam pembukaan, kami mendengarkan beberapa instruksi dan mengisi biodata diri. Pukul 08.00 wib OGN dimulai. Waktunya 150 menit. Untuk Bahasa Inggris terdiri dari 80 soal, 64 soal reading text sisanya pedagogik. Tingkat kesulitannya luar biasa jauh di atas soal tingkat kota/kabupaten. Perlu baca berkali-kali biar paham, meskipun akhirnya tetap bikin gagal paham 😭 Untuk skor penilaian kali ini, jawaban benar skornya 1. Jawaban salah 0. Tentu saja lagi-lagi saya jawab semua biar lebih yakin dan tak menyesal dikemudian hari. 😂

Terus ga mengharap banyak juga masuk ke tingkat nasional. ((Ngarepnya dikit aja. Wkwkwk)) Nilainya ditentukan oleh passing grade skala nasional. Artinya meskipun punya nilai paling tinggi tingkat provinsi, jika tidak mencukupi grade maka tidak akan lanjut ke tingkat nasional. Sebaliknya, jika ada lebih dari 1 orang yang mencapai grade nasional maka semuanya berhak lanjut mengikuti OGN tingkat nasional.

Semoga Provinsi Bengkulu bisa mengirimkan perwakilannya dan berhasil mendapatkan medali olimpiade di tingkat nasional. Supaya Bengkulu ga hanya terkenal dengan kasus Yuyun, kebocoran soal, korupsi, ataupun gempa bumi. Kita doakan saja.